Penurunan libido merupakan fenomena yang dapat menimpa siapa saja pada suatu saat dalam hidupnya. Faktor fisik, psikologis, dan hormonal biasanya mempengaruhi hasrat seksual. Kondisi seperti kecemasan, stres, depresi, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyakit kronis sering kali berkontribusi terhadap situasi ini.
Penting untuk dipahami bahwa libido tidak ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan serangkaian elemen yang kompleks. Pemurnian Fernandapsikolog dan seksolog, mengatakan kepada CNN hal itu “libido dihasilkan dari interaksi antara elemen psikis dan neurobiologis, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal individu.”
Penyebab libido menurun
Meskipun hormon seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita memainkan peran mendasar dalam kepuasan seksual, aspek psikologis tidak dapat diabaikan saat mengevaluasi penyebab penurunan libido.
Di antara faktor fisik yang dapat menyebabkan penurunan hasrat seksual adalah sebagai berikut: penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung; kegemukan; gangguan tidur; gaya hidup yang tidak banyak bergerak; dan penggunaan obat-obatan yang terkontrol. Unsur-unsur ini mungkin berbeda-beda pada setiap orang. Khususnya pada wanita, kurangnya libido mungkin terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi, masa nifas, dan menopause.
Selain itu, beberapa faktor psikologis juga dapat mempengaruhi libido, seperti: stres; kelebihan emosi; kecemasan; depresi; masalah harga diri; pengalaman traumatis; dan kesulitan dalam hubungan, seperti kurangnya komunikasi dan keintiman. Dalam kasus ini, bantuan dari ahli kesehatan mental, seperti psikolog dan psikiater, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menangani faktor emosional yang memengaruhi hasrat seksual.
Bagaimana cara mengatasi masalah penurunan libido ini?
Kedua Talitha Pavariniperawat dan spesialis dalam praktik integratif, mengatakan kepada CNN, “Penting untuk melihat kesehatan seksual sebagai bagian integral dari kesehatan secara umum, mendekati topik ini dengan empati dan perhatian.”
Terapkan Kebiasaan Sehat
Menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan hasrat seksual. Selain itu, memantau kadar hormon dan menggunakan teknik manajemen stres, seperti meditasi dan psikoterapi, merupakan metode yang efektif.
Penggunaan Aromaterapi
Pavarini menyarankan itu Minyak atsiri afrodisiak seperti kenanga kenanga (Cananga odorata), melati (Jasminum sambac), nilam (Pogostemon cablin), minyak atsiri jahe (Zingiber officinale) dan kayu manis cina (Cinamomum cassia), dapat membantu meningkatkan libido”.
Konsultasikan dengan Profesional
Mencari nasihat medis untuk menyelidiki dan mengobati kemungkinan penyebab penurunan libido sangatlah penting. Jika memungkinkan, penyesuaian pengobatan dapat dilakukan di bawah bimbingan profesional untuk meminimalkan efek samping yang mungkin memengaruhi hasrat seksual.