Tuesday, October 22nd, 2024

Saham Indonesia Mungkin Memperpanjang Tren Kenaikan

Pasar saham Indonesia telah bergerak naik dalam empat sesi berturut-turut, menguat hampir 80 poin atau 1,1 persen. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini berada di bawah level 7.330 poin dan diperkirakan akan menambah keuntungannya lagi pada hari Senin.

Prakiraan global untuk pasar Asia positif, dengan perburuan barang murah diharapkan terjadi di sektor teknologi. Pasar Eropa dan AS naik dan bursa Asia diperkirakan akan mengikuti tren tersebut.

IHSG ditutup naik moderat pada hari Jumat karena kenaikan saham-saham keuangan dan perusahaan semen diimbangi oleh kelemahan dari saham sumber daya alam.

Pada hari itu, indeks menambah 27,17 poin atau 0,37 persen untuk ditutup pada 7.327,58 setelah diperdagangkan antara 7.300,75 dan 7.354,16.

Di antara saham aktif, Bank CIMB Niaga naik 1,12 persen, sementara Bank Mandiri naik 0,39 persen, Bank Danamon Indonesia naik 0,38 persen, Bank Negara Indonesia melonjak 3,18 persen, Bank Rakyat Indonesia menguat 1,24 persen, Indosat Ooredoo Hutchison turun 0,87 persen, Indocement menguat 1,35 persen, Semen Indonesia melonjak 2,00 persen, Indofood Sukses Makmur naik 0,42 persen, Astra International menambah 0,67 persen, Energi Mega Persada melonjak 2,80 persen, Astra Agro Lestari melambung 3,54 persen, Vale Indonesia turun 1,32 persen, Timah merosot 1,49 persen, dan Bumi Resources, Bank Central Asia, Aneka Tambang, dan United Tractors tidak berubah.

Arah dari Wall Street optimis karena indeks utama dibuka lebih tinggi dan tetap hijau sepanjang sesi.

Dow naik 247,10 poin atau 0,62 persen untuk ditutup pada 40.000,90, sementara NASDAQ naik 115,04 poin atau 0,63 persen untuk berakhir pada 18.398,45 dan S&P 500 naik 30,81 poin atau 0,55 persen untuk ditutup pada 5.615,35.